Jumat, 28 Maret 2014

Kepemimpinan = Penaklukan

Allah menciptakan manusia salah satunya adalah menjadi pemimpin di muka bumi ini, dalam sejarah manusia, manusia selalu beerperang baik secara fisik, maupun pemikiran untuk memperoleh kekuasaan, memang manusia mempunyai naluri untuk berkuasa, memimpin dan berdominasi untuk mengaktualisasikan dirinya bahwa dia ingin diakui keberadaannya.
Memimpin merupakan sebuah seni yang sulit untuk dikonsepkan secara teori, karena beda geografis, beda etnis, dan lain sebagainya membuat seni ini membutuhkan manusia yang mempunyai reputasi dalam kepemimpinan
Track recordlah yang membuat seseorang bisa belajar dari kesalahan dan pengalaman, sehingga semakin dia sering memimpin, maka ia akan semakin ulung dalam memimpin dan kecepatan dalam menyelesaikan masalah semakin cepat.
Memimpin tidaklah mudah, apalagi di Indonesia dengan masyarakat yang majemuk, dengan berbagai etnis dan suku dengan pulau-pulau yang berbeda-beda, perbedaan antar agama, pemikiran, ras dan lain sebagainya sehingga satu sama lain membela kelompoknya masing-masing. Inilah menjadi sumber konflik dari perbedaan-perbedaan ini jika salah satu kepentingan dari kelompok tersebut terusik oleh yang lain.
Konteks sekrang memeang membutuhkan pemimpin yang kuat. Karena pemimpin yang kuat bisa menaklukan, mengendalikan apapun yang ada dilingkungannya. Ia sulit di goyahkan dan dijatuhkan karena ia kuat dalam memimpin, akan tetapi kuat saja tidaklah cukup, ia haruslah baik dalam menghadapi masyarakat yang mengeluh terhadapnya, ia tegas dalam menegakkan kebenaran dan marah jika melihat kebathilan.

Akan tetapi jika pemimpin itu kuat, tetapi ia tidak baik secara sikap, maka ia akan melakukan kedzoliman yang tidak pro terhadap rakyatnya. Karena pemimpin itu beertujuan untuk kebaikan rakyatnya, bukan pribadi atau kelompoknya, maka dari itu orientasi seorang pemimpin haruslah mensejahterakan, memakmurkan rakyatnya. Artinya ia harus berkorban baik jiwa, pikiran, waktu dan hartanya untuk rakyatnya, mengabdikan dirinya selain kepada Allah juga kepada rakyatnya secara wajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Semoga yang Komentar masuk Surga