Senin, 28 April 2014

TERM OF REFERENCE PROYEK PENGENTASAN KEMISKINAN DI DESA CIAWI KECAMATAN CIAWI KABUPATEN BOGOR

TERM OF REFERENCE
PROYEK PENGENTASAN KEMISKINAN DI DESA CIAWI KECAMATAN CIAWI KABUPATEN BOGOR















PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS DJUANDA
BOGOR
2014
 


 
TERM OF REFERENCE
PROYEK PENGENTASAN KEMISKINAN DI DESA CIAWI KECAMATAN CIAWI KABUPATEN BOGOR


A.      PENDAHULUAN
1        Hasil perhitungan BPS Indonesia menyebutkan bahwa angka kemiskinan di Inonesia mencapai 11% rata-rata perdaerah dengan setiap tahunnya selalu fluktuatif dan jumlah yang rentan sebanyak 70 % masyarakat Indonesia.
2        Jika melihat standarisasi Bank Dunia, maka di Indonesia jumlah penduduk miskin di atas 50 %.
3        Sebanyak 60% masyarakat Indonesia berasal dan tinggal di Desa, sumber-sumber daya alam yang berlimpah juga banyak berasal dari desa, akan tetapi pembangunan di Desa relatif stagnan dan nyaris tidak ada perkembangan, karena pemerintah terlalu fokus pada pembangunan di Kota saja.
4        Penduduk miskin kebanyakan dari kaum buruh tani ataupun petani itu sendiri, dan petani banyak yang berasal dari desa.
5        Menurut data dari Asosiasi Kader Sosio-Ekonomi Indonesia, sebanyak 78% lahan di Indonesia di kuasai asing dan rata-rat petani memiliki 0,3 hektar tanah.
6        Kapitalisasi yang berlebihan disuatu negara membuat kesenjangan yang begitu tinggi, karena kekayaan hanya berkutat di sedikit orang saja, serta sumberdaya hanya dimiliki pengusaha yang jumlahnya sedikit.
7        Indonesia seharusnya tidak hanya berdemokrasi dalam politik saja, akan tetapi berdemokrasi juga dalam perekonomian, seperti pembagian ratio gaji antara Top Management dengan buruh terendah, pembagian saham kepada buruh yang bekerja dan menjunjung tinggi ekonomi perkoperasian.
B.       MAKSUD DAN TUJUAN
1.         Maksud
Kegiatan program pengentasan kemiskinan di wilayah desa ciawi ini dimaksudkan untuk :
a.       Menurangi angka kemiskinan di Desa Ciawi;
b.      Mencegah masyarakat yang rentan miskin;
c.       Meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa Ciawi.


2.         Tujuan
Tujuan untuk mensejahterakan warga yang miskin serta mencegah bagi masyarakat yang rentan kemiskinan.
C.      LINGKUP KEGIATAN
1.      Melakukan kegiatan serap aspirasi masyarakat dengan cara, diantaranya:  sosialisasi program, pelatihan usaha, pembentukan Koperasi dan kegiatan lainnya.
2.      Melakukan advokasi kepada masyarakat yang miskin untuk diberikan arahan dan diberikan edukasi, dan menyelesaikan permasalahan-permasalahan warga miskin.
D.      NAMA DAN TEMA KEGIATAN
1.     Nama Kegiatan :
Program Pengentasan Kemiskinan.
2.     Waktu Pelaksanaan :
Proyek program pengentasan kemiskinan akan mulai dilaksanakan 1 Juni 2014.
3.   Tempat di Wilayah Sekitar Desa Ciawi Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor
E.       PENYELENGGARA DAN PESERTA KEGIATAN
1.    Penyelenggara Kegiatan adalah Mahasiswa Universitas Djuanda Bogor Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dengan bimbingan Dosen FISIP UNIDA.

2.    Peserta kegiatan adalah masyarakat Desa Ciawi yang tercatat maupun tidak tercatat dalam data warga miskin serta warga yang rentan kemiskinan.
F.       MEKANISME KEGIATAN
1.    Melakukan pendataan masyarakat miskin di Desa Ciawi dengan meminta data kepada Ketua RT dan ke Kantor Desa Ciawi.

2.    Melakukan Survey Lapangan secara langsung menemui warga miskin yang terdata maupun tidak terdata.

3.    Menadvokasi masyarakat miskin mengenai permasalahannya dan mensosialisaikan program pengentasan kemiskinan.

4.    Mengumpulkan dan melakukan sosialisasi program yang kemudian di bagi kelompok sesuai dengan RT-nya dan diadakan pertemuan seminggu sekali untuk edukasi (pelatihan), pendampingan dan komunikasinya efektif.
5.   Setiap satu keluarga diberikan pelatihan menanam tanaman buah, sayur dan tumbuhan bermanfaat lain, kemudian diberikan pelatihan membudidayakan ikan lele di tong atau di drum plastik untuk d simpan di dalam rumah.

6.   Kemudian hasilnya akan di jual di pasar dan diwarung sekitar ataupun masyarakat sekitar, di konsumsi pribadi ataupun di barter antar sesama anggota kelompok.

7.   Hasil panen akan didistribusikan ke Koperasi yang dibentuk sebelumnya, dengan anggota kaum dhuafa dan masyarakat sekitar dengan sistem bagi hasil sisa usaha.
8.   Pengelolaan sampah yang diklaster dengan sistem klaster 5 klaster jenis sampah mulai dari sampah plastik, kertas/kardus, kaca/beling/besi/kaleng, organik kering, dan organik basah. Yang akan diambil harian, kemudian sampah akan dikelola menjadi pelet ikan, bahan mentah plastik, pupuk dan lain sebagainya.
9.   Setiap bulan ada laporan perkelompok yang dibuat pendamping dan pertiga bulan dibuat Progress Report keseluruhan, yang akan dijadikan bahan evaluasi untuk perbaikan dan penyempurnaan selanjutnya.
G.      HASIL YANG DIHARAPKAN
1.      Panitia pelaksana wajib mendokumentasikan dan mensosialisasikan program pengentasan kemiskinan kepada masyarakat Desa Ciawi mulai dari sistem perencanaan sampai dengan monitoring dan evaluasi, dan dilaporkan dalam Progress Report

2.      Out put kegiatan adalah berkurangnya angka kemiskinan di Desa Ciawi dan mencegah keluarga yang rentan kemiskinan.

3.      Setelah berhasil di Desa Ciawi maka diharapkan Proyek dan program ini bisa di terapkan di Desa ataupun daerah lain dengan penyempurnaannya.
H.      BIAYA PENYELENGGARAAN
Biaya penyelenggaraan Proyek Pengentasan Kemiskinan dibebankan pada Pemerintah Kabupaten Bogor Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014.
I.         PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini disusun sebagai kelancaran pelaksanaan kegiatan proyek pengentasan kemiskinan. Hal-hal yang belum diatur dalam kerangka acuan ini akan dibicarakan dan ditentukan kemudian.



Bogor,  April 2014

FISIP UNIDA

RANCANGAN JADWAL TIMELINE
PELAKSANAAN PROYEK PENGENTASAN KEMISKINAN
DI DESA CIAWI KECAMATAN CIAWI KABUPATEN BOGOR

No.
Agenda
Waktu
Juni
Juli
M.I
M.II
M.III
M.IV
M.I
M.II
M.III
M.IV
1.
Membuat Perencanaan Detail
X







2.
Mencari dan mendapatkan Data warga miskin

X






3.
Survey Langsung Lapangan dan mengadvokasi permasalahannya ke warga miskin yang terdata dan tidak terdata (rentan kemiskinan) serta mensosialisasikan program.


X





4.
Mengumpulkan warga miskin untuk follow up dan sosialisasi lebih rinci dan teknis, kemudian membagi kelompok dan di-database-kan



X




5.
Membuat koperasi (mengurus perizinan dan mengadakan penyuluhan)




X
X


6.
Mengadakan pelatihan-pelatihan kepada pendamping, yang kemudian di jelaskan lagi kepada kelompok yang sudah dibagi






X
X

No.
Agenda
Waktu
Agustus
September
M.I
M.II
M.III
M.IV
M.I
M.II
M.III
M.IV
1.
Membeli bibit tanaman dan lele, ayam petelur, membeli drum/ember, tong sampah dan membuat grobak sampah
X







2.
Distribusi barang dari pendamping kepada warga miskin

X






3.
Pelaksanaan, Penjagaan, pemeliharaan program dengan sistem monitoring dan evaluasi


X
X
X
X
X
X
4.
Progress Report Selesai



X





No.
Agenda
Waktu
Oktober
November
M.I
M.II
M.III
M.IV
M.I
M.II
M.III
M.IV
1.
Pelaksanaan, Penjagaan, pemeliharaan program dengan sistem monitoring dan evaluasi
X
X
X
X




2.
Panen Hasil dan didistribusikan ke koperasi, kemudian didistrubikan ke pasar, warung dan menunggu hasil jual.




X
X
X

3.
Progress Report Selesai







X